Sever web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.
Berikut cara setting dan konfigurasi Web Server :
> Install apache2,php5 :
# apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin lynx links
> Ketik a2enmod userdir : (agar web server yg di konfigurasi multi fungsi) .
> Membuat virtual host:
# cp /etc/apache2/sites-enabled/000-default /etc/apache2/sites-enabled/webmail
> Kemudian edit virtual host :
# mcedit /etc/apache2/sites-enaled/webmail
Ketik :
NameVirtualHost 192.168.123.13:80
ServerName www.debian.com
DocumentRoot /home/tkj/public_html
> Membuat folder public_html pd dir /etc/skel agar setiap user yg dibuat mempunyai public_html .
# mkdir /etc/skel/public_html
> Buat dir /home/tkj untuk menyimpan index.html dari web server .
# mkdir /home/tkj/public_html
> Restart apache2 :
# /etc/int.d/apache2 restart
> Apabila ingin mengistall wordpres, ekstrak dan letakkan foldernya di direktori /home/tkj/public_html
> Buat database dulu dg phpmyadmin dg nama sesuka anda.
# contoh database wordpress saya: http://192.168.123.13/phpmyadmin
# dan saya buat nama webkuu
> edit dan ganti file wp-sample-config.php ;
// ** MySQL settings – You can get this info from your web host ** //
/** The name of the database for WordPress */
define(’DB_NAME’, ‘webkuu’); /** sesuaikan database yg telah anda buat **/
/** MySQL database username */
define(’DB_USER’, ‘root’); /** sesuaikan user yg telah anda setting**/
/** MySQL database password */
define(’DB_PASSWORD’, ”); /** sesuaikan password dg user yg telah dibuat **/
/** MySQL hostname */
define(’DB_HOST’, ‘localhost’);
/** Database Charset to use in creating database tables. */
define(’DB_CHARSET’, ‘utf8');
/** The Database Collate type. Don’t change this if in doubt. */
define(’DB_COLLATE’, ”);
> Restart lagi dan Install wordpress anda…
Rabu, 15 Desember 2010
Setting Web Server pada Debian
Diposting oleh HanAmi di 21.43 0 komentar
Setting DHCP Dan DNS Pada RedHat
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan aplikasi untuk pengaturan jaringan secara terpusat di server, sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi alamat IP. Alamat IP akan diberikan oleh server DHCP secara otomatis.
Installasi DHCP tidak saya berikan pada tutorial ini karena biasanya sudah satu paket dengan installer distro linux.
Konfigurasi DHCP Server
1. Login sebagai root
2. Edit file konfigurasi
[root@localhost:~] # vi /etc/dhcpd.conf
3. Pada baris shared-network, tentukan range alamat IP
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.0.10 192.168.0.100;
}
maka client akan diberikan alamat IP antara 192.168.0.10 s/d 192.168.0.100
Konfigurasi Client DHCP
1. Login sebagai root
2. edit konfigurasi DHCP Client:
[root@localhost:~] # vi /etc/sysconfig/network
NETWORKING=yes //memerintahkan sistem untuk senantiasa menjalankan network setiap kali komputer dinyalakan
simpan file dengan perintah
[ESC] :wq
[root@localhost:~] # vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=dhcp
ONBOOT=yes
3. Restart jaringan untuk mengaktifkan konfigurasi tersebut
[root@localhost:~] # /etc/init.d/network restart
DNS (Domain Name System)
Mungkin secara umum bisa diartikan sebagai sistem pemberian alamat yang digunakan dalam internet/intranet. DNS bertugas memberikan nama host dan pelaku utama dalam mengatur tiap host dalam domain kita. DNS juga berfungsi sebagai resolver nama-nama sistem ke bentuk IP address atau sebaliknya, hal ini diperlukan karena keterbatasan manusia yang mengalami kesulitan untuk mengingat IP address sebagai identitas komputer dan akan lebih mudah jika mengingat dalam bentuk nama.
kasus :
1. domain–> coreph.net
2. Net ID –> 192.168.88.0
for ex:
coreph.net –> 192.168.88.90
www.coreph.net –> 192.168.88.90
ftp.coreph.net–> 192.168.88.90
mail.coreph.net–>2.168.88.90
pertama…mengecek file2 yg dibutuhkan sudah ter-install:
Mengecek apakah file-file yang dibutuhkan sudah terinstall:
root@server home]# rpm -qa |grep dhcp
dhcp-3.0pl1-23
[root@server home]# rpm -qa |grep bind
bind-9.2.1-16
redhat-config-bind-1.9.0-13
bind-utils-9.2.1-16
ypbind-1.11-4
[root@server home]# rpm -qa |grep samba
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1
[root@server home]#
Jika belum terinstall, silakan install terlebih dahulu, agar lebih mudah, saya menyarankan untuk menggunakan redhat-config-packages. Ketik di Run Command (Start Applications > Run command..) redhat-config-packages. Selanjutnya cari file-file tersebut dan install.Apabila sudah terinstall,siap-siap buat perang tiada akhir…
Berikut langkah2nya:
#############################################
———————setting ethernet (/etc/sysconfig/networking/devices/ifcfg-eth0)
[root@server home]# vi /etc/sysconfig/networking/devices/ifcfg-eth0 (u/ menulis/edit tekan tombol insert)
DEVICE=eth0 #nama device
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.88.90
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=192.168.88.0
ONBOOT=yes # dijalankan saat boot
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
############################################
———————setting HOSTS (/etc/hosts)
[root@server home]# vi /etc/hosts (u/ menulis/edit tekan tombol insert)
#Do not remove the following lines, or various programs
#that require network functionality will fails
127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
192.168.88.90 coreph.net server
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
##############################################
———————-setting RESOLV.CONF (/etc/resolv.conf)
[root@server home]# vi /etc/resolv.conf (kemudian u/ menulis/edit tekan tombol insert)
# Samakan dengan dibawah ini,atau konfigurasi sesuai kebutuhan
search coreph.net
nameserver 192.168.88.90
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
Saatnya restart network
[root@server /]# /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Apabila tidak ada pesan error, berarti sejauh ini berhasil. Untuk memastikan, ping ke 192.168.88.90
[root@server named]# ping 192.168.88.90
64 bytes from 192.168.88.90: icmp_seq=0 ttl=128 time=0.366 ms
64 bytes from 192.168.88.90: icmp_seq=1 ttl=128 time=0.354 ms
64 bytes from 192.168.88.90: icmp_seq=2 ttl=128 time=0.309 ms
64 bytes from 192.168.88.90: icmp_seq=3 ttl=128 time=0.318 ms
64 bytes from 192.168.88.90: icmp_seq=4 ttl=128 time=0.250 ms
—192.168.88.90 ping statistics –
5 packets transmitted, 5 received, 0% packet loss, time 4044ms
rtt min /avg/max/dev = 0.250/0.297/0.354/0.044 ms
Setelah berhasil, Lanjutkan ke proses berikutnya.
##############################################
DNS SERVER (named) > BIND (Berkeley Internet Name Domain)
Pengaturan DNS sebaiknya ditentukan sesuai kebutuhan, seperti pertanyaan pertama, apakah server ini berlaku sebagai gateway, atau mail server, proxy server, web server, database server, backup server atau yang lain? Oleh karena itu, gw lebih serahkan sepenuhnya pada yang membacanya,huehehehe…
Letak konfigurasi bind yang terpenting ada di direktori:
/etc/named.conf
/var/named/
masih sebagai root, kita akan mengkonfigurasi file-file diatas..
NAMED.CONF (/etc/named.conf)
[root@server home]# vi /etc/named.conf
ketikkan baris dibawah ini, atau lebih baik backup file named.conf aslinya(buat jaga2), dan buat file ini..
## named.conf -configuration for bind
# Generated automatically by redhat-config-bind, alchemist et al.
# Any changes not supported by redhat-config-bind should be put
# in /etc/named.custom
#
controls {
inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };
};
include “/etc/named.custom”;
include “/etc/rndc.key”;
zone “0.0.127.in-addr.arpa” {
type master;
file “0.0.127.in-addr.arpa.zone”;
};
zone “localhost” {
type master;
file “localhost.zone”;
};
zone “88.168.192.in-addr.arpa” {
type master;
file “coreph.local”;
};
zone “coreph.net” {
type master;
file “coreph.zone”;
};
kalo sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq dan tekan [enter]
Penjelasan:
Perhatikan baris perintah berikut:
zone “coreph.net” { #menambahkan zona baru / domain baru yaitu coreph.net
type master; #merupakan master domain, domain utama…
file “coreph.net.zone”; #file database yang menyimpan konfigurasi seluruh domain dan host};
zone “88.168.192.in-addr.arpa” { #menambahkan zona reverse baru yaitu coreph.net
type master; #merupakan reverse master domain, domain reverse utama…
file “88.168.192.local”; #file database yang menyimpan konfigurasi seluruh domain dan host
};
#################################################
file pada direktori /var/named/
[root@server home]# cd /var/named
[root@server named]# cp localhost.zone coreph.zone [copy file localhost.zone --> coreph.zone]
[root@server named]# cp named.local coreph.local [copy file named.local --> coreph.local]
[root@server named]# vi coreph.zone
ketikan perintah berikut: (isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
$TTL 86400
@ IN SOA coreph.net. root.localhost (
2005911918 ; serial
28800 ; refresh
7200 ; retry
604800 ; expire
86400 ; ttl
)
IN NS coreph.net.
IN A 192.168.88.90
www IN A 192.168.88.90
ftp IN A 192.168.88.90
mail IN A 192.168.88.90
kalo sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq dan tekan [enter]
[root@server named]# vi coreph.local
ketikkan perintah berikut: (Ingat, sekali lagi isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
$TTL 86400
88.168.192.in-addr.arpa. IN SOA coreph.net. root.coreph.net. (
2005121900 ; serial
28800 ; refresh
2700 ; retry
604800 ; expire
86400 ; ttl
)
IN NS coreph.net.
90 IN PTR coreph.net.
90 IN PTR www.coreph.net.
90 IN PTR ftp.coreph.net.
90 IN PTR mail.coreph.net.
simpan file dengan mengetik > : + w + q
Kemudian restart service BIND dengan perintah:
[root@server named]# service named restart
Shutting down named: [ OK ]
Starting named: [ OK ]
[root@server named]#
Setelah itu silakan cek dengan perintah nslookup
[root@server named]# nslookup 192.168.88.90
Server: coreph.net
Address: 192.168.88.90
Diposting oleh HanAmi di 21.33 0 komentar
Jumat, 26 November 2010
Instalasi pada windows XP
Windows XP adalah suatu sistem pengoperasian (operating system) yang paling banyak dipakai sampai saat ini karena selain kemudahan dalam pemakaiannya Windows XP digunakan sebagai standarisasi pembelajaran yang di pakai oleh sekolahan-sekolahan dan perguruan tinggi pada umumnya.
Untuk melakukan penginstalan windows xp diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam prosesnya karena memerlukan waktu yang lumayan lama.
Untuk Langkah" selanjutnyaaa Download disini aZzA ...!!!!
Diposting oleh HanAmi di 23.15 0 komentar
Topologi Jaringan
Ada beberapa macam dari topologi jaringan, yaitu :
* Topologi Bus.
* Topologi Star.
* Topologi Ring.
* Topologi Mesh.
* Topologi Linear.
* Topologi Tree.
Untuk Keterangan Lebih detail, silahkan download disini....
Diposting oleh HanAmi di 23.03 0 komentar
Mengenal partisi pada windows (FAT 16,32,dan NTFS
Windows Xp mempunyai 3 filesystem
1. FAT 16 = File Allocation Table 16
2. FAT 32 = File Allocation Table 32
3. NTFS = NT File System
Untuk lebih jelasnya download disini ya.....
Diposting oleh HanAmi di 22.47 0 komentar
Jumat, 08 Oktober 2010
Hanami, Cherry Blossom Viewing
Kegiatan hanami selalu dimulai dari wilayah bagian selatan, mengingat wilayah ini lebih dulu 'kedatangan' musim semi, dan kemudian merambat ke arah utara Kep. Jepang. Benruk bunga sakura yang unik, dengan kelopak yang kecil, berwarna pink pucat, dan memiliki bentuk mahkota yang 'terbelah', membuatnya berbeda dari bunga lain. Lebih lagi, waktu mekarnya yang sangat singkat, membuat orang Jepang menyamakannya dengan perubahan alam itu sendiri dan mengingatkan betapa singkatnya keindahan masa muda kita.
Biasanya hanya kaisar dengan warga kerajaan, para satria dan orang-orang pilihan lainnya, yang boleh memyaksikan saat mekarnya sakura dari tempat yang khusus. Pada saat itu akan ada sejumlah artis (pujangga dan penari) yang menghibur para penonton terhormat ini dengan berbagai puisi dan tarian, yang dilatarbelakangi oleh keindahan sakura yang mekar sempurna.
Tradisi hanami ini mencapai puncakmya pada tahun 1598. Saat itu sang punguasa Hideyoshi, mengundang semua daimyo (tuan tanah) yang berpengaruh, untuk menyaksikan hanami di salah satu lokasi yang memiliki pemandangan terindah pada musim semi, Daigo no Hanami, dekat Kyoto. Ternyata, hanami ini menjadi peristiwa terakhir yang disaksikan oleh Hideyoshi, karena kemudian padatahun yang sama beliau meninggal. Bersamaan dengan berakhirnya era kekuasaan Hideyoshi, maka dimulailah era baru dimana leyasu berkuasa atas Tokugawa Shougunate. Pada era ini banyak tradisi yang tadinya hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas hierarki Jepang, kemudian didemokrasikan.
Apa yang dilakukan oleh masyarakat saat hanami?????????
Biasamya mereka berkumpul bersana sanak saudara atau teman, yang untuk itu mereka rela melakukan perjalanan cukup jaih dari tempat tinggalnya menuju taman yang memiliki pemandangan indah saat hanami. Mereka akan memilih lokasi dibawah pohon sakura yang sedang mekar, menggelar tikar, duduk melingkar, dan mulai mengobrol sanbil menikmati bento atau bekal makan mrreka, dilengkapi dengan miniman sake (arak yang terbuat dari beras).
Diposting oleh HanAmi di 00.20 0 komentar
Rabu, 06 Oktober 2010
AbOut Me,,,,,,
Orank'' banyak memanggil Q iNo.......
: )
aQ mrid klas 2 di sebuah SMK di Kepanjen,,
^ ^"
aku tertarik banget dengan "All About Japan"........., mulai dari budaya, alamnya, apalagi kartunnya........
^ ^"
karank, aq mau ngbahas tentang salah satu budaya jepang, yaitu HANAMI.........
^ ^"
Diposting oleh HanAmi di 02.13 1 komentar